JPS

Document_title = "[nust88] JPS";
Document_publish_date = "Saturday, November 19, 2005 12:11 PM";
Document_author =Malawat_md@yahoo.com;

Kemarin saya jaga lagi di RSWS (Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo,buat yang blum tau, ini RS paling gede and paling lengkap kasiang di Indonesia Timur ( Indonesia Timur itu mulai dari Kalimantan Timur/Selatan sampai Papua!!!)) Letaknya di Km10 jalanan ke lap.terbang Hasanuddin. bertempat satu kompleks dengan Kampus UNHAS di daerah Tamalanrea Km.10. Ingat rumahku dulu di kampus UNHAS Baraya jl. Sunu? atau rumah Sari jg? atau rumah Titan di Kandea? nah..... RSWS jauuuuuuh dari situ! Lho...!

Pas jaga itu,datanglah pasen bedah yang ---setelah dilakukan pemeriksaan iniitu-- akhirnya didiagnosa menderita kebocoran lambung karena proses maag kronik akibat kebanyakan n keseringan minum obat rematik. Kami lalu meng-informed concent serombongan keluarganya tentang perlunya operasi emergensi pasen tersebut. Keluarganya tampaknya mengerti, cuma dengan wajah sedih menanyakan biaya operasi tersebut.


Yaaaah... biasalah kejadian ini.


Dan biasa juga karena saya sebagai anak sekolah yang tidak tau soal duitduit operasi dan saat itu cuma memperhatikan keselamatan pasennya (cieeee....!) jadinya cuma bisa bilang, "Maaf Bapak-bapak Ibu-Ibu sekalian, soal biaya coba ditanyakan ke kantor di depan karena mereka punya catatan lengkapnya tentang jenisjenis operasi. Uangnya tidak dibutuhkan sekarang, karena nyawa pasen lebih berharga (cieee lagi...!) tapi nanti kalau mau beli obat atau sudah mau pulang. Tapi biasanya keluarga disuruh siapkan sekitar 5 jutaan, kalo ambil kelas III di bangsal."

Nah...nah...nah... Setelah saya omong begitu, salah seorang anggota keluarga bicara ke saya, "Maaf dokter, kalo uang sebegitu kami tidak punya karena kami ini tidak mampu. Di kampung kami masuk JPS (surat penanda keluarga miskin : Jaring Pengaman Sosial) Bagaimana yaaa?"


"Yaaah, bagaimana bu? Saya juga bingung. Ibu bilang tadi anggota JPS tapi kok semua keluarga pake HP?"


Memang di belakang ibu tadi para anggota keluarga yang lain sudah berkasakkusuk dengan HP masingmasing menelpon sanak saudara yang lain memberitakan kemungkinan operasi pasen tersebut. Belum lagi gelangcincinkalunggigi emas yang terpasang di sekujur tubuh para anggota keluarga.


"Eh, mau dioperasi nenek sekarang..."


"Bocor lambungnya, kata dokter garagara terlalu banyak minum obat rematik...."


"Dokter ahli yang operasi..."


"Iyooo... sekarang ini mau dioperasi, datangmoko cepaaat!!"


"Bawako rantang buat makanmakanta naaah.... sama ambal (tikar!) buat tidur!"


"Pakemi saja mobilnya Baco..."


JPS nih yeee...


Akhirnya si pasen dan keluarganya setuju operasi, daripada mati!?


Cerita lucu lain menyusul,


sementara persiapan operasi berlangsung, ada lagi anggota keluarga yang menghubungi saya, katanya, "Dok, kami ini kan JPS, jatahnya kelas III, saya lihat kamar kelas III di belakang kumuh sekali, bolehkah kami pindah ke kelas I dan bayar selisih?”


Haaa? Harga untuk JPS kan gratis, jadi dia cuma mau bayar selisih pindah kelasnya.


Berarti ada uangnya doooong!!!!


Pusing saya menghadapi pasen ini beserta keluarganya. Mengaku JPS tapi ternyata kaya raya n selera tinggi.

Bagaimana sebenarnya distribusi kartu JPS di daerah? Wallahualam......


---a

No comments:

 

THE SOUL © 2008. Template Design By: SkinCorner