Mata Kaca

Cerita ini terjadi beberapa tahun yang lalu saat saya bertugas sebagai Residen Bedah Junior di IRD RS Akademis

Di suatu siang, masuklah seorang ibu cantik dengan anak perempuan balitanya.

Si anak digendong karena darah mengucur dari kaki kanannya. Si ibu memberitahu kami bahwa si anak terjatuh dari tangga di rumahnya.

Setelah melakukan anamnesis (bertanya pada pasien dan ibunya tentang mekanisme jatuhnya) dan pemeriksaan fisik, kami berkesimpulan bahwa tidak ada tulang yang patah, dan yang robek hanya kulit dan sedikit otot di dekat tulang kering tungkai kanannya. Tapi untuk memastikan lebih lanjut, kami menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan radiologi tungkai kaki kanannya.

Si Ibu setuju dan dibuatlah foto rontgen kaki kanan anaknya setelah lukanya dibungkus kasa tebal.

Seperti dugaan saya sebelumnya, tidak ada tulang yang patah atau retak, jadi saya langsung membersihkan dan menjahit luka tersebut. Pada saat itulah saya melihat bahwa banyak bekas luka (sikatriks, scar) di tungkai anak tersebut, di lutut kiri, di kaki kiri, di tumit dan masih banyak lagi. Di lengan kanannya terdapat juga sebuah bekas luka panjang mulai dari bahu hingga siku.

Si ibu menjelaskan bahwa anak perempuannya itu memang nakal, sering jatuh karena manjat-manjat.

Saya tertawa saja dan menggoda si anak yang tampaknya tidak ngeri di”jahit”! Dia tidak nangis ketika lukanya dibersihkan lalu dijahit. Hanya matanya yang berkedipkedip berkacakaca, mungkin sudah biasa dijahit, lihat saja sikatriks di lengan dan kakinya!

Setelah semuanya selesai, si anak melompat bangun dengan lincahnya, ”Hei....!” teriakku kaget, ”Pelan-pelan, Sayang...nanti jatuh lagi!”

”Lihatlah itu dokter, dia benarbenar nakal kan!” si ibu mengomentari sambil melotot ke anaknya.

Saya tertawa lagi.

Tapi tidak tertawa lagi saat tiga minggu kemudian si anak datang dengan luka di kepala, kali ini diantar oleh bapaknya.

Setelah mengenali si anak, saya menanyakan padanya ”Mana ibumu?”

Dijawabnya dengan, ”Ibu dirumah, bu dokter...”

Kali ini dia tidak menangis juga, hanya kembali matanya berkedipkedip berkacakaca

Dari bapaknyalah kuterima penjelasan bahwa si ibu memang benar di rumah, stres mendekam di kamar.

Sesaat sebelumnya si ibu melempari kepala anaknya dengan stoples kaca.

Sesaat sebelum peristiwa "stopleskaca", si ibu memarahi si anak karena tidak menghabiskan makan siangnya.

Sesaat sebelumnya, sebelum si ibu memarahi anaknya, si bapak dan ibu bertengkar hebat garagara si bapak makin sering tidak pulang ke rumah, karena harus menjaga istri mudanya yang sementara dirawat di RS habis sectio (persalinan dengan operasi) anak pertama mereka.

Sesaat sebelum pertengkaran itu terjadi, ada seorang kenalan si ibu datang mengembalikan berlian jualan si ibu dengan alasan mutu berlian tidak sesuai promosinya.

Sesaat sebelumnya ....

Ah, betapa banyaknya kejadian beruntunruntun yang di ujungnya sini menyebabkan si anak berdarahdarah

Dan semua kejadian itu menyebabkan si anak perempuan manis hidup dengan badan penuh bekas luka. Dia berusaha menahan dirinya untuk tidak cengeng, tidak nakal dan tidak menyusahkan ibunya.

Hanya matanya saja yang berkedipkedip berkacakaca.

d i a m o n d

Diamond cannot be polished without friction

Gold cannot be purified without fire

Good people go through trials

but don't suffer with that experience

their life become better

not bitter

(anonymus)

Hari Blogger Nasional

Selamat Hari Blogger Nasional

27 Oktober 2008


Tepat setahun lalu, 27 Oktober 2007, Pesta Blogger Pertama di Blitz Megaplex Jakarta diselenggarakan Tema acara saat itu adalah "Suara Baru Indonesia" dan Menkominfo Muhammad Nuh mengukuhkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional.
Keep blogging and writing, teman!


Slide : Friends Are Forever



The Hands






























It’s bizzare with my right thumb. I often hold the operation instruments, so now I have an ossify on my right side of my right thumb. Painless, do not bother, but now I like to scrap the ossifying with my right index finger. This generate a bliss for myself, although the ossify do not be quit from my thumb.











Same thing happen with guitar player, his left fingers point(which is not left handed) will ossifying too. So do with people who is using small/tight shoes, there’re ossify area at the outside of feet palm or in tread area of the palm near thumb or heel, or ankle

That shares called clavus. It’s not dangerous, but sometimes, if the ossify shares keep contact with the trauma source, the pain and wound arise. Usually if those things happened we need operation to evacuate ossify area or clean the wound, so that we can avoid infection.

My suggestion for people using small/tight shoes: change it with more soft/wider number shoes


Unhappily, I cannot give good suggestion for myself, because how will I stop holding the operation instruments? It is my job. By keep holding the " trauma source" I could operate, could see the patient heal after operation, and.... can earn money!

UUD yes? Ujungujungnya Duit!

So Help me, God

some words for you

F R I E N D S


are like balloons

once U let them go

U can never bring them back

That's why I will tie Utight in my H E A R T


-----------




Troubles as light as air

Love as deep as the ocean

Friends as solid as diamonds

Success as bright as gold

These are my wishes for you

today and forever


----------------------



Always welcome the morning with a new spirit

a smile on u'r face

love in u'r heart

good thought in u'r mind

and you'll have a wonderful day


-------------------------------------




I opened my wallet,

found it empty!

I reached in my pocket,

found few coins,

I searched my heart,

found U and our friendship

then I realized and thank GOD : HOW RICH I AM !


---------------------------------------------------------




Days are 2 busy,

hours are 2 few,

second are 2 fast,

but there is always time 2 say

HAVE A NICE DAY 2 a friend like YOU


---------------------------------------------------------------------------



Do you know the relation between your 2 eyes?

They blink together,

move together,

cry together,

see things together

and sleep together

Eventhough they never see each other

Friendship should be just like that

Friends Are Forever


Friends are forever.

I repeat that sentence and I realize that righteously if friendship have to be permanent,

Wherever they are now,

Whatever they do now,

though they maybe do not remember me anymore.... (huhuhu...crying!!!)

Yup, I think the friendship have to be forever because we...


































































They are the pasts, now, and tomorrows' part

I wish the best for them.



---a

 

THE SOUL © 2008. Template Design By: SkinCorner