Manismanis Dari Masa Kecil
Gulagula White Rabbit namanya, permen kelinci bekennya, yang rasanya manis, empuk, permen susu, dengan plastik agaragar yang dapat dimakan.
Di situ istimewanya, karena kuingat dulu sesekali main sulap untuk adikku Ari, membuka bungkus terluar, bungkus dalamnya tak dikupas tapi langsung dihaphap disertai ucapan, "Ari... Ari... kakak makan plastik, lihat? Simsalabim.... nyamnyamnyam...."
Dan si Ari menatapku dengan takjub
Tapi waktu itu dia masih balita, kalau sekarang sih, yang terjadi adalah dia merebut toples ini lebih dulu dariku.
Permen import dari China ini pada tahun 2008 pernah dicurigai mengandung melamin, tapi ternyata masih beredar di Indonesia dan di lebih dari 50 negara di seluruh dunia, dan tetap kubeli bila tertangkap oleh mata di toko swalayan. Harganya lumayan mahal dibanding permen lain, mungkin karena importan. Dibungkus tanpa merk dan kode produksi yang jelas dan siapa yang mendatangkannya ke Indonesia. Kadang dijual literan malah! Tak ada ekspired datenya juga! Ataukah sudah diproduksi di Indonesia? Ndak ngerti juga saya.
Yang jelas, seringlah kubeli! Karena suka banget dan selalu ingat cerita kecilku dulu saat ada yang mengisahkan bahwa permen ini oleholeh kenegaraan China kepada Nixon, Presiden Amerika saat datang berkunjung tahun 1972 (tahun kelahiran sapa tauk!!)
Ndak ngerti saya hubungannya di mana, pokoknya permen ini empuk, manis dan lengket di gigi
Lantas ada permen Haw Flakes, semacam confectionery atau manisan yang terbuat dari buah chinese hawthorn (Latin : spesies Cratageus finnatifida), bentuknya bulat lembaran berwarna coklat kemerahan, rasanya asammanis segar.
Permen ini ada permainannya juga dulu bagi saya dan temanteman dari abad yang lalu.
Bila anak lakilaki sukanya bertanding tepuk gambar (main wayang) dan yang kartugambarnya jatuh dengan posisi menghadap ke atas yang menang dan boleh mengambil kartugambar lawan, maka saya sebagai seorang anak perempuan aseli senangnya bertaruh dengan permen manisan ini!! Hahaha.... perempuan dan bertaruh.... sungguh aseli!!
Jadi, saya buka bungkus hawflakes, "Ayo bertanding!!" seruku, kubagi selembarselembar koin permen itu
Semua siap, memegang si koin hawflakes dengan posisi tegak di atas meja dengan telunjuk kiri lalu disentil (didatte'!!) dengan jemari kanan. Atau posisi sebaliknya bagi yang kidal.
Koin bulat hawflakes akan berputar. Yang paling lama berputar yang menang. Yang menang boleh mengambil hawflakes yang kalah!
Cara makannya tergantung seberapa suka kita pada rasa asammanisnya
Bila kita lagi manis dan sopan, mengambil 1 lembar, menggigitnya sedikitsedikit, tapi bila lagi gokil maka cukup membuka bungkus hawflakes dan memasukkan sekaligus 10 lembar koin permen tersebut.
Asam. Segar. Sensasinya beda.
Karenanya kami di Makassar menamainya Gollagolla Cambacamba, karena rasanya seperti buah camba/asam.
Masa kecil saya memang sibuk. Permen saja cukup menyibukkan.
Karena dulu ndak ada gadget.
Mainan lainnya paling ulartangga, halma, ludo, monopoli atau kwartet
Attis sekarang sudah punya 3 yang pertama.
Lain kali akan saya bahas semua, beserta taruhantaruhannya tentu 😀😀😀
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment